Ga
tau kenapa, akhir2 ini gue lagi doyan banget makan buah pepaya, dulu
juga doyan, tapi ga sesering sekarang makannya, abis denger2 pepaya itu
baik untuk ngenyangin perut.. ups, maksudnya baik untuk kesehatan.
BENARKAH? yuk kita liat khasiatnya….
Pepaya (carica Papaya) konon berasal dari
daerah Amerika tropik yang kemudian menyebar ke negara-negara Brasil,
Meksiko, Indonesia, Zaire, Thailand, Filipina, Malaysia dan negara
lainnya.
Di Indonesia, salah satu daerah yang
banyak membudidayakan pohon pepaya adalah Malang. Menurut pengalaman
para petani Malang, pohon pepaya bisa hidup sampai usia 25 tahun atau
lebih, namun produksi buah mencapai puncaknya pada usia 2 atau 3 tahun.
pada usia lima tahun produktivitasnya
sudah jauh menurun dan pohonnya mudah mati karena berbagai hal. Karena
itu, para petani umumnya membongkar tanamannya setelah berusia sekitar
empat tahun.
Pepaya Thailand, banyak ditanam di
Malang. Namun sebagian bibit pepaya Thailand bisa berubah menjadi
“pepaya Jawa” atau pepaya jingga, dan ini kurang digemari pedagang.
Alasannya, buah pepaya Jawa/jingga lebih lembek dibandingkan dengan
pepaya Thailand sehingga sangat berisiko rusak (hancur) jika dikirim
keluar kota. Rasanya pun kalah manis dibanding pepaya Thailand.
Selain kedua jenis pepaya tersebut, di
kawasan Malang juga masih ada “pepaya Meksiko” yang ukuran buahnya jauh
lebih kecil. Rata-rata beratnya hanya 250-300 gram, satu kilogram
timbangan umumnya berisi tiga buah. Sebagian konsumen di Malang menyukai
pepaya ini karena seseorang bisa menghabiskan satu buah untuk sekali
makan. Dan itu berbeda dengan pepaya Thailand/jingga/Jawa, yang cukup
besar sebuah cukup untuk 3-4 orang sekali makan.
Pepaya termasuk buah yang sangat murah
dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pepaya juga sangat bagus untuk
pencernaan dan yang terpenting dari itu adalah mengandung banyak
vitamin.
Pepaya bukan hanya buahnya saja yang
dapat dimanfaatkan, hampir dari seluruh bagian pada pepaya dapat
dimanfaatkan. Mulai dari akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit
pohon, bahkan getahnya mempunyai khasiat yang berguna bagi tubuh.
Kandungan Pepaya
Setiap 100 gram pepaya rata-rata mengandung :
86,6 gram air
0,5 gram protein
0,3 gram lemak
12,1 gram karbohidrat
0,7 gram serat
0,5 gram abu
34 mg kalsium
11 mg fosfor
1 mg besi
3 mg kalium
450 mg vitamin A
74 mg vitamin C
0,03 mg tiamina
0,5 mg niasina
0,04 mg riboflavin
nilai energinya 200 kJ/100 gram
kandungan gula utamanya adalah sukrosa (48,3 persen), glukosa (29,8 persen), dan fruktosa (21,9 persen)
Selain sebagai buah yang bisa diperoleh
sepanjang tahun, pepaya juga digunakan untuk bahan rujak, minuman
penyegar, agar-agar, selai, kue, dan buah beku (biasanya digunakan untuk
manisan). Di Jawa, bunga pepaya juga banyak dijadikan manisan dan daun
mudanya untuk lalapan atau jamu. Karpaina, semacam alkaloid yang terkandung dalam pepaya dapat digunakan untuk mengurangi gangguan jantung, obat anti-amuba, dan obat peluruh kencing.
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan daun pepaya bersifat antitumor atau kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh kandungan
senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok
rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit
kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja
beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan sehingga
efektif juga untuk menekan penyebab tifus.
Bagi yang doyan lalapan dari daun pepaya,
khasiatnya ternyata oke loh. Daun pepaya ternyata mengandung berbagai
macam zat, antara lain vitamin A, B1, kalori, protein, lemak, hidrat
arang, kalsium, fosfor, besi, dan air.
Selain itu Lebih dari 50 asam amino
terkandung dalam daun/getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin,
serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin,
tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein.
Bahan-bahan tersebut biasanya dipadukan dalam bahan baku industri
kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih
kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selain bermanfaat bagi kulit, daun pepaya
terutama dapat digunakan untuk kesehatan wanita antara lain untuk
mengobati keputihan, demam akibat nifas, melancarkan haid dan
melancarkan air susu ibu (ASI).
Beberapa penyakit lain seperti flu, malaria dan demam juga dapat diobati dengan menggunakan daun pepaya.
Untuk Pengobatan
Pepaya dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa di antaranya adalah :
* Jerawat. Jemur 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, lumatkan sambil diberi air, peras. Oleskan sarinya pada jerawat.
* Sakit keputihan. Ambil satu lembar daun pepaya, satu potong akar
rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Selanjutnya daun pepaya
dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter
air sampai mendidih dan disaring kemudian diminum satu kali sehari satu
gelas dan dilakukan secara teratur.
* Mencegah demam nifas. Sehelai daun pepaya muda dicuci, iris-iris,
rebus dengan gula aren dan segelas air sampai airnya tinggal 1/2. Minum
sekaligus segera setelah melahirkan selama dua hari berturut-turut.
* Melancarkan haid. Dua helai daun pepaya dicuci, tumbuk halus sambil
diberi 1/4 gelas air, peras, beri garam. Minum sekaligus satu kali
sehari.
* Melancarkan ASI. Beberapa helai daun pepaya dicuci, layukan di atas api. Hangat-hangat ditaruh di sekeliling payudara.
* Malaria dan demam. Tumbuk daun pepaya muda hingga menjadi 1/2 gelas,
tambahkan air 3/4 gelas dan garam, peras, saring. Minum 3 kali sehari;
lakukan 5 hari berturut-turut.
* Menambah nafsu makan. Sehelai daun pepaya segar dicuci, lumatkan, beri
garam dan air sedikit demi sedikit sebanyak 1/4 gelas, peras. Minum
airnya sekaligus.
* Malnutrisi. Satu lembar daun pepaya direbus dengan 1,5 gelas air
sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Kemudian
diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.
* Flu. Cuci tiga helai daun pepaya muda, lumatkan, peras, beri garam.
Minum dua kali sehari untuk anak-anak, dan empat kali sehari untuk
dewasa.
Yang Harus Diperhatikan Dari Pepaya
Untuk ibu hamil sebaiknya hindari
mengkonsumsi pepaya mentah/mengkal/setengah matang karena bisa
menggugurkan kandungan. Karena hal ini pula, terkadang, pepaya digunakan
sebagai alat kontrasepsi.
Pepaya mengkal/muda juga dapat digunakan
sebagai pelangsing tubuh. Dengan rajin mengkonsumsi pepaya muda dapat
menghasilkan enzim dua kali lipat dari pepaya matang. Nah, enzim
tersebut berperan sebagai pengurai lemak dalam tubuh kita. Enzim itu
juga mengurai protein lebih baik serta melenyapkan daging berlebih.
(Berbagai sumber)